Benarkah Palsukan Orgasme Bisa Cegah Suami Selingkuh?



Jakarta - Survei terbaru mengungkapkan wanita memalsukan orgasmenya agar pasangannya tidak selingkuh. Survei tersebut dilakukan oleh Columbia University, Amerika Serikat dengan melibatkan 453 wanita.

Dalam penelitian itu ditemukan 54 persen wanita mengaku memalsukan orgasme. Studi yang lebih mendalam lagi menunjukkan bahwa wanita yang berpikir pasangannya kemungkinan berpotensi untuk berpaling, dilaporkan cenderung lebih sering memalsukan orgasme.

Benarkah memalsukan orgasme bisa mencegah suami berpaling dari istrinya? Pakar seks Ian Kerner berpendapat, sampai saat ini ia belum menemukan penelitian yang mengatakan pria akan setia pada sebuah hubungan di mana pasangan mereka visa orgasme saat bercinta.

Penulis buku 'She Comes First' menduga, wanita yang memalsukan orgasmenya bukan benar-benar karena ingin mencegah pasangannya selingkuh. Si wanita melakukan hal itu karena ketakutan suaminya berselingkuhlah menyebabkan mereka sulit orgasme.

Pendapat serupa juga dikemukakan oleh pakar pendidikan seks, Dr. Emily Nagoski. "Mungkin wanita lebih sering memalsukan orgasmenya saat mereka takut suaminya selingkuh, bukan karena orgasme itu lah yang membuat pasangannya setia. Tapi karena stres tidak bisa mempercayai suaminya sehingga mereka sulit bergairah, dan orgasme lebih sulit," ujar Nagoski, seperti dikutip dari Good In Bed.

Nagoski menambahkan, kalau memang orgasme adalah apa yang diharapkan suami, namun si istri sulit mencapainya, memalsukan klimaks jadi jalan keluar. "Memalsukannya bisa memenuhi harapan dan itu seolah-olah membuat hubungan dalam kondisi baik-baik saja," tuturnya lagi.

Jika memang wanita melakukan hal yang dikatakan Nagoski di atas, tentu saja memalsukan orgasme bukanlah jalan keluar yang baik. Apalagi jika si wanita khawatir pasangannya berselingkuh.

"Memalsukan orgasme bukan strategi yang efektif," ujar penulis buku 'How to Get Your Wife to Have Sex With You', Dr. Logan Levkoff. "Sebuah hubungan tidak akan langgeng hanya karena seseorang pura-pura memalsukan orgasmenya. Malah kenyataannya, kurangnya kepuasan psikis sulit membuah hubungan itu sukses," jelas Levkoff lagi.

Pengalaman Ian sebgai konselor seks pun membuktikan ucapan Levkoff tersebut. Sesuai pengalamannya ia melihat, wanita yang sering memalsukan orgasmenya bisa membuat diri mereka tersesat dalam mencari kepuasan seksual.

Ian yang juga menulis buku 'He Comes Next: the Thinking Woman's Guide to Pleasuring a Man' itu berpendapat, kalau wanita terus memalsukan orgasmenya dan suaminya berpikir pasangannya menikmati hubungan seks mereka, ketidakpuasan istri tidak akan pernah diketahui. Memang membicarakan soal seks bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi tetap saja sebaiknya hal itu dibicarakan. Apalagi kalau bicara soal memalsukan yang sama saja dengan kebohongan, rahasia tersebut bisa terungkap kapan saja.

Terapis seks Dr. Madeleine Castellanos menyarankan, bicaralah pada pasangan Anda. "Bicara dengan suami tentang apa yang Anda sukai dan apa yang bisa membuat Anda bergairah. Hal itu lebih dihargainya," tandasnya.

(eny/kik)

Install Aplikasi "Wolipop" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini. Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : Tutup

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Artikel Lengkap

[Read More...]


Cara Halus Mengaku Telah Palsukan Orgasme pada Pasangan



Jakarta - Sebanyak 84 persen pria percaya pasangannya mengalami orgasme setiap kali mereka bercinta. Namun hanya 64 persen wanita yang mengaku benar-benar mencapai klimaks.

Studi yang dilakukan Kinsey Institute di Indiana University, Amerika Serikat itu, menunjukkan bukti adanya perbedaan persepsi antara pria dan wanita. Perbedaan tersebut biasanya terjadi karena banyak wanita yang memalsukan orgasme saat bercinta, sehingga para pria pun menganggap mereka sudah sukses memuaskan pasangannya.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi, situs Cosmopolitan pun melakukan sebuah polling pada pembacanya. Hasilnya, 86 persen wanita mengatakan bahwa pasangannya tidak tahu kalau mereka memalsukan orgasme. Sementara 90 persen wanita yang berpura-pura klimaks menyatakan tidak berencana memberi tahu pasangan tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Masih berdasarkan hasil polling yang dilansir Cosmopolitan, sekitar 75 persen wanita takut akan menyakiti hati pasangannya jika mereka mengaku telah memalsukan orgasme.

Perilaku tersebut tentunya tidak boleh terus dibiarkan. Terus-menerus memalsukan orgasme akan membuat wanita tidak puas dan tidak nyaman dengan kehidupan seksualnya. Akibatnya akan berpengaruh pada keutuhan rumah tangga karena tidak adanya keterbukaan.

Oleh sebab itu, Associate Director Center for Sexual Health Promotion di Indiana University Debby Herbenick, PhD, menyarankan untuk memberanikan diri memberitahu suami jika Anda memalsukan orgasme. Penulis 'Read My Lips: A Complete Guide to the Vagina and Vulva' ini pun memberikan tips bagaimana mengatakannya, tanpa membuat perasaan dan ego pasangan terluka.

1. Tekankan Masalah pada Diri Anda, Bukan Pasangan
Seks merupakan topik yang agak sensitif, jadi kunci untuk mengomunikasikannya adalah dengan menekankan peran Anda dalam situasi tersebut, bukan memojokkan pasangan. Menurut Debby, yang Anda perlukan adalah membuatnya berempati dengan pengalaman seksual Anda. Cara ini akan menunjukkan bahwa bukan dia yang disalahkan karena tidak bisa membuat Anda mencapai klimaks, tapi lebih kepada kondisi fisik dan mental Anda.

"Jika Anda merasa malu karena kesulitan mendapat orgasme, atau khawatir si dia mungkin kesal karena Anda tak juga orgasme, maka hal itu harus disampaikan," tutur Debby.

2. Bicarakan di Luar Kamar Tidur
Jangan pernah membicarakan masalah tersebut saat Anda dan suami akan, sedang atau setelah berhubungan intim karena bisa membuat mood bercintanya hilang. Jangan pula mengatakannya ketika Anda berdua beranjak tidur.

Bicarakan di luar kamar tidur, saat dia berpakaian lengkap dan sedang dalam suasana hati yang baik. Katakan sesuatu seperti, "Hey, aku mau membicarakan sesuatu. Mungkin agak memalukan, jadi butuh waktu yang cukup lama sebelum aku bisa mengatakannya padamu".

Dengan begitu, sang suami pun tahu bahwa Anda cukup menghargai perasaan pasangan sehingga dia bisa menerima kenyataan sebenarnya tanpa merasa terkucilkan. Sehingga pembicaraan mengenai masalah sensitif tersebut bisa menjadi suatu diskusi yang sehat.

3. Berikan Contoh dan Penjelasan Ilmiah
Jika menurut Anda melakukan inovasi adalah cara terbaik untuk membantu klimaks, maka sampaikan pada pasangan dengan contoh dan penjelasan. Caranya bisa dengan memperlihatkan hasil penelitian dan menghubungkannya pada realita yang Anda alami.

Debby menyarankan Anda untuk berbicara seperti, "Aku pernah baca di majalah bahwa wanita tidak selalu tahu kapan mereka mendapatkan orgasme, itu membuatku berpikir. Apa yang telah kita lakukan terasa sangat menyenangkan, tapi menurutku jika kita mencoba sesuatu yang sedikit berbeda, mungkin aku bisa merasakan kedekatan yang lebih intens antara kita berdua. Bagaimana kalau kita mencobanya?".

Melontarkan perkataan seperti di atas tidak akan membuat menganggap apa yang dilakukannya selama ini salah. Malah mungkin bisa membuat si dia termotivasi untuk mencari hal-hal baru yang membuat rutinitas seks Anda lebih menyenangkan, dan akhirnya memudahkan untuk meraih orgasme.

(hst/fer)

Install Aplikasi "Wolipop" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini. Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : Tutup

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Artikel Lengkap

[Read More...]


 

Categories

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors