TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -LSM Bendera merilis jika saat ini sedang digalang kekuatan untuk memulihkan kembali citra Presiden SBY yang dianggap sudah hancur dimata rakyat. Pemulihan kembali citra pemerintah satu di antaranya dilakukan dengan memanipulasi fakta dari akar persoalan kasus-kasus rakyat baik di Papua, Tiaka, Mesuji, Bima dan daerah konflik lainnya.
Dalam rilisnya, Sabtu (31/12/2011) LSM Bendera melalui juru bicaranya, Mustar Bona Ventura, mengungkapkan sesungguhnya akar konflik itu berasal keberpihakan pemerintah pada ideologi yang pro modal, bukan ideologi yang pro rakyat.
Melalui gerakan pemulihan citra pemerintah ini, kata Mustar, akar masalah konflik akan disederhanakan dari masalah keberpihakan ideologi menjadi sekadar masalah regulasi, dari masalah perlindungan terhadap kepentingan modal asing menjadi sekedar masalah kekerasan yang tdk prosedural, dari masalah kedaulatan jadi sekedar masalah pemantauan.
"Gerakan pemulihan citra yang konon di danai dari lingkaran Istana ini dalam waktu dekat akan pura-pura memaksa Presiden SBY melalui aksi-aksi massa ke Istana dan DPR untuk segera menciptakan komisi nasional agraria, yang bisa dibentuk walaupun hanya berdasarkan Keputusan Presiden," ujar Mustar.
Ketika Kepres komnas agraria di keluarkan maka saat itu pemerintah yang selama ini terbukti lebih berpihak pada kepentingan modal dari pada kepentingan rakyat, serta merta citranya dipulihkan menjadi pahlawan bagi pemerintah.
Selain pemulihan citra, sambung Mustar, gerakan itu juga bertujuan untuk mengimbangi, memoderasi dan memecah gerakan pemuda - mahasiswa yang saat ini giat berkonsolidasi dengan satu isu tunggal, menurunkan pemerintah.
"Untuk melawan gerakan itu dibutuhkan kejernihan hati dan obyektivitas berfikir para aktivis agar tidak larut pada gerakan manipulatif yang seolah-olah memulihkan hak rakyat, tapi sebaliknya justru memulihkan citra pemerintah," demikian ujar Mustar.
Labels: BenderaAda, Citra, Dalam, Gerakan, Istana, Pemulihan
Responses
0 Respones to "LSM Bendera:Ada Gerakan Pemulihan Citra dari Dalam Istana"
Post a Comment